Akademisi UIN Mataram Mendorong Kebebasan Sipil Sebagai Pilar Utama Demokrasi Indonesia

Reporter : -
Akademisi UIN Mataram Mendorong Kebebasan Sipil Sebagai Pilar Utama Demokrasi Indonesia
Okza Hendrian Wijaya

Mataram, Jatimupdate.id - Pengamat politik sekaligus akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, Okza Hendrian Wijaya menekankan pentingnya kebebasan sipil dalam menjaga keberlangsungan demokrasi di Indonesia. Menurut Okza, kebebasan sipil merupakan pilar utama demokrasi yang tidak boleh diabaikan.

"Kebebasan sipil adalah salah satu ciri negara yang demokratis, yang ditandai Ketika masyarakat dapat dengan bebas mengungkapkan pendapat di muka umum, ini menjadi bagian penting dari kontrol terhadap pemerintah" ujar Okza.

Baca Juga: Menakar Strategi Politik PKS: Antara Pragmatisme dan Idealisme

Ia menambahkan bahwa jika kebebasan sipil dihilangkan atau ditekan oleh pemerintah, pilar-pilar demokrasi akan runtuh, yang pada akibatnya dapat merusak tatanan demokrasi yang telah dibangun.

Lebih lanjut, Okza mengutip adagium klasik "power tends to corrupt, absolute power corrupts absolutely," untuk menekankan perlunya kebebasan sipil dalam mengontrol kekuasaan pemerintah. Ia percaya, apabila masyarakat aktif mengawasi pemerintah adalah kunci untuk mencegah penyelewengan kekuasaan.

Selain kebebasan sipil, Okza juga menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan. Ia mendorong masyarakat sipil untuk berpartisipasi aktif dalam mengontrol jalannya pemerintahan.

"Jika terjadi penyelewengan kekuasaan, masyarakat sipil harus berani turun ke jalan menyuarakan aspirasinya untuk mengingatkan pemerintah bahwa Indonesia sedang tidak baik-baik saja" tegasnya.

Baca Juga: BEM HUKUM UNDIP : Demokrasi di Indonesia Terkesan Menindas Rakyat Dan Hanya Mementingkan Kelompok

Okza mengungkapkan harapannya demokrasi di Indonesia menjadi transformatif, tidak hanya bersifat prosedural tetapi juga substansial.

"Demokrasi tidak hanya sebatas menjalankan pemilu saja, tetapi Nilai-nilai demokrasi harus benar-benar dirasakan oleh masyarakat, terutama dalam hal kesejahteraan. Demokrasi yang ideal harus membawa kesejahteraan ditengah-tengah rakyat" jelasnya.

Ia menambahkan, demokrasi di Indonesia masih harus berbenah agar dapat mewujudkan visi demokrasi yang benar-benar berorientasi pada rakyat.

Baca Juga: Ketua BEM FIB UNDIP Tanggapi Demokrasi Indonesia yang Dianggap Belum Akomodir Kepentingan Rakyat

"Untuk menyelaraskan demokrasi kita dengan visi Indonesia yang lebih baik, masyarakat sipil harus diperkuat dan harus mengontrol pemerintah karena demokrasi dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat" pungkasnya.

Okza mengajak kepada seluruh Masyarakat indonesia untuk bersama-sama mengawal demokrasi indonesia menjadi lebih baik lagi dan menjadi alat kontrol terhadap pemerintah untuk menjalankan kekuasaan untuk kesejahteraan rakyat.

Editor : Yuyung CY