Politisi PKS Soal Sistem Demokrasi Indonesia Saat Ini: Sekarang Ugal-ugalan
Semarang, JatimUPdate.id - Politisi PKS Kota Semarang, Kaharuddin Daeng Basorah, menyatakan bahwa demokrasi Indonesia sudah berjalan baik. Ia menegaskan bahwa demokrasi yang sesungguhnya adalah ketika semua golongan dapat mengajukan pokok-pokok pikirannya, serta hadirnya multipartai sehingga adanya keterwakilan rakyat.
"Sistem pemerintahan kita harus mendengarkan apa yang menjadi pokok-pokok pikiran dari partai-partai, karena itulah keinginan rakyat", ujar Kaharuddin, Selasa (10/9/2024).
Baca Juga: Ketua BEM FIB UNDIP Tanggapi Demokrasi Indonesia yang Dianggap Belum Akomodir Kepentingan Rakyat
Namun pada kenyataannya, sambungnya, penerapan dari sistem demokrasi di Indonesia tidak berjalan sebagaimana mestinya. Ia menyatakan bahwa sistem demokrasi Indonesia saat ini sudah menjadi sistem demokrasi ugal-ugalan.
Baca Juga: Akademisi UIC : Demokrasi Indonesia Sudah Memenuhi Syaratnya, Namun Perlu Pembenahan
Menurut Kaharuddin, orang-orang yang berada pada kursi pemerintahan saat ini menggunakan kajian demokrasi yang sesuai dengan keinginan kelompok mereka dan keinginan orang-orang tertentu. Ia pun memberi contoh yang terjadi dalam pemilihan presiden (Pilpres) lalu, ketika aturan diubah atas dasar kepentingan oligarki. Hal seperti itulah yang ia katakan sebagai "demokrasi ugal-ugalan".
Baca Juga: Presma USM: Demokrasi Indonesia Kini Hanya Tinggal Nama Saja
Kaharuddin berharap supaya demokrasi yang berjalan di Indonesia berjalan sesuai dengan tatanan hidup yang menjadi kebutuhan prioritas masyarakat Indonesia. Selain itu yang terpenting adalah jangan ugal-ugalan dalam berdemokrasi, karena ada rakyat yang menderita atas paksaan untuk menerima kehendak kelompok-kelompok tertentu. (*)
Editor : Redaksi