Mulai Hari ini, Kabupaten Gresik Miliki 10 KED

Reporter : -
Mulai Hari ini, Kabupaten Gresik Miliki 10 KED
Peresmian Wisata Telaga Komben milik pemerintah Desa cerme lor

Gresik, JatimUPdate.id, -Pemerintah Kabupaten Gresik memastikan mulai saat ini telah mengoperasikan 10 Kawasan Ekonomi Desa (KED) yang dikelola dan dimiliki oleh 10 Desa Mandiri dengan mendapatkan bantuan keuangan khusus (BKK) Desa Berdaya tahun anggaran 2022 dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Ke-10 KED Desa-Desa Mandiri yang telah beroperasi itu adalah KED Buyos (Bumi Yosowilangun) yang dikelola Pemdes Yosowilangun, Kec. Manyar, KED Wadas Glow (Desa Sukomulyo, Kec. Manyar), KED Situs Sendang Putri Melati (Desa Domas, Kec. Menganti), KED Wisata Telaga Cerme (WTC, Desa Cerme Kidul, Kec. Cerme), KED Wisata Telaga Pancing (WTP, Desa Raci Wetan, Kec. Bungah), KED Wisata Giri Kuno (Desa Giri, Kec. Kebomas).

Selanjutnya KED Pring Jenggala (Desa Kedungpring, Kec. Balongpanggang), KED D’Blanthik (Desa Balongpanggang, Kec. Balongpanggang, KED Goa Lawa (Desa Melirang, Kec. Bungah), dan yang terakhir hari ini (Selasa, 27/12/2022) KED Wisata Telaga Omben milik Desa Cerme Lor yang diresmikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kab. Gresik, Abu Hassan.

“Alhamdulillah 10 KED milik 10 Desa Mandiri yang mendapatkan BKK Desa Berdaya Pemprov Jatim semuanya telah resmi dioperasikan dengan berbagai kondisi yang ada. Hari ini [Selasa, 27/12/2022] KED Wisata Telaga Komben dengan fasilitas Kafe Komben diresmikan dan mulai beroperasi sebagai KED ke-10 yang kini dimiliki oleh Kabupaten Gresik,” kata Abu Hassan saat meresmikan KED Wisata Telaga Komben, Selasa (27/12/2022).

Lebih jauh Abu Hassan menyatakan bahwa pihaknya kini memang tengah mendorong semua desa-desa mandiri yang kini di Kabupaten Gresik ada 153 desa agar segera membuat konsep kawasan ekonomi desa yang kemudian mesti dikembangkan sebagai pusat perekonomian desa guna penguatan upaya akselerasi program pemulihan ekonomi nasional di level desa.

“Dengan asumsi bila KED di desa-desa mandiri di Kab. Gresik yang kini jumlahnya 153 desa dimana saat ini ada 10 KED dan insyaAllah akan berkembang terus mengingat sejumlah desa-desa mandiri lainnya infonya juga sudah merintis mengembangkan bisa jadi pengungkit percepatan PEN di level desa,” kata Abu Hassan.

Menurut data yang dihimpun redaksi JatimUPdate.id, selain 10 KED milik desa mandiri yang tahun ini mendapatkan BKK Desa Berdaya, ada sejumlah desa yang telah memiliki kawasan ekonomi level desa tersebut yang tahun sebelumnya juga telah mendapatkan BKK Desa Berdaya.

“Mungkin bila dijumlahkan dengan desa-desa manndiri yang mendapatkan BKK Desa Berdaya 2021, maka bisa jadi KED Desa Mandiri yang kini telah ada totalnya bisa mencapai 20 KED lebih. Kedepan DPMD Gresik akan membuat platform dan profil serta konsepsi terkait keberadaan KED guna dikembangkan lebih lanjut. Langkah ini juga akan mendesain perencanaan dan pengembangan KED dengan skema Pentahelix, pelibatan lima stakeholder,” kata Abu Hassan.

Beberapa KED yang ada masih akan terus dikembangkan, termasuk ada yang juga baru sebatas soft opening seperti KED Wisata Telaga Cerme milik Desa Cerme Kidul yang akan segera di grand launching. (YH) 

Editor : Nasirudin