Pertahankan WTP 11 Kali Berturut-turut, Inspektorat Jatim Terapkan e-Audit

Reporter : -
Pertahankan WTP 11 Kali Berturut-turut, Inspektorat Jatim Terapkan e-Audit
gedung baru Inspektorat Provinsi Jawa Timur yang terletak di jalan raya Bandara Juanda No.8 Sidoarjo

Sidoarjo, JatimUPdate.id- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan gedung baru Inspektorat Provinsi Jawa Timur yang terletak di jalan raya Bandara Juanda No.8 Sidoarjo, Jumat (31/3).

Gedung baru yang dimiliki inspektorat ini dilengkapi dengan fasilitas e-audit yang merupakan pertama di Indonesia.

Baca Juga: Mendagri Tunjuk Sekprov Jadi Pelaksana Tugas Gubernur Jatim

"Tentu kantor baru semangat baru, kinerja baru, semua bisa berseiring dengan maksimalisasi seluruh kinerja dan pelayanan kita untuk bisa memaksimalkan pembangunan di Jawa Timur," Kata Gubernur Khofifah dalam sambutannya.

Pada kesempatan tersebut, Khofifah memberikan apresiasi atas kinerja inspektorat dalam mengawal akuntabilitas kinerja Pemprov Jatim hingga mendapatkan apresiasi dari KPK, BPK, dan BPKP. Sebagai informasi, Inspektorat Jawa Timur memperoleh nilai 73,11 di penilaian Indeks Integritas Inspektorat yang dilakukan oleh KPK. Angka ini termasuk ke dalam 10 besar Inspektorat di Indonesia.

Selain itu, BPK RI juga memberikan apresiasi karena berhasil mengawal Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) hingga 11 kali. Tak hanya itu, BPKP juga memberikan apresiasi dengan bentuk level 3 pada kapabilitas APIP.

"Terima kasih ada effort yang luar biasa, apa yang sudah disampaikan Plt. Inspektur betapa apresiasi dari kinerja inspektorat Jawa Timur mendapat apresiasi baik dari KPK, BPK, BPKP," ucapnya.

Gubernur perempuan pertama di Jatim ini mengatakan bahwa dengan semangat dan kinerja baru, inspektorat mampu menjalankan tugas pengawasan urusan pemerintahan secara lebih maksimal dan optimal. 

Baca Juga: Beredar Kabar Gubernur Jatim Di-Plh

Sementara itu, Plt. Inspektur Provinsi Jawa Timur Helmy Perdana Putera mengatakan, Gedung Inspektorat tersebut dibangun mulai tahun 2019 dengan anggaran sekitar Rp54 miliar. Di mana, dana tersebut dilokasikan pada PU Cipta Karya.

Helmy menyebut bahwa gedung inspektorat ini dilengkapi dengan empat penopang yang melambangkan empat pilar pengawasan. Yakni soliditas, integritas, mentalitas, serta profesionalisme.

"Kalau keempat pilar ini kurang di antaranya, maka akan jatuh. Tanpa keempatnya, pengawasan tidak akan ada artinya," jelasnya.

Selanjutnya, Helmy juga menerangkan bahwa gedung yang baru ini dilengkapi dengan digitalisasi sistem. Sehingga, perwujudan layanan akan lebih efektif.

Baca Juga: Hari Terakhir Menjabat, Gubernur Khofifah Pamit

"Salah satunya adalah sistem e-audit yang merupakan satu-satunya di Indonesia. Sistem ini dibangun untuk menunjang pengawasan. Jadi tidak perlu lagi ke lapangan, cukup menekan tombol di Inspektorat, datanya langsung keluar," ungkapnya. (Yah)

 

Editor : Wahyu Lazuardi