Jatim Masuk Top 7 Exhibitor ASN Culture Fest Tiga Tahun Berturut-Turut

Reporter : -
Jatim Masuk Top 7 Exhibitor ASN Culture Fest Tiga Tahun Berturut-Turut
ASN Culture Fest 2023 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) RI

Surabaya, JatimUPdate.id,- Pemerintah Provinsi  (Pemprov) Jawa Timur menerima penghargaan Top 7 Exhibitor dalam ASN Culture Fest 2023 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) RI. Penghargaan ini merupakan kali ketiga berturut-turut yang diraih Jawa Timur sejak dilaksanakan ASN Culture Fest tahun 2021.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menpan-RB RI Abdullah Azwar Anas kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang diwakili Kepala Biro Organisasi Setda Provinsi Jatim, Kurniawan Hary Putranto di Jakarta, beberapa hari lalu. 

Baca Juga: Solusi Pemkab Sidoarjo Dan Komisi A DPRD Sidoajo Terkait Pembatalan Pelantikan ASN

Atas penghargaan kali ketiga ini, Gubernur Khofifah mengaku bangga dan sangat berterima kasih atas kerja keras seluruh ASN di lingkungan Pemprov Jatim. Menurutnya, capaian kali ini jadi bukti komitmen Pemprov Jatim untuk mendukung arahan Presiden RI Joko Widodo terkait Core Values ASN BerAKHLAK sejak dilaunching pada tanggal 27 Juli 2021 lalu.

"Alhamdulillah, penghargaan yang ketiga kalinya ini jadi bukti komitmen Pemprov Jatim untuk menciptakan SDM yang berkualitas dalam rangka mewujudkan Reformas Birokrasi (RB) berdampak," ujar Gubernur Khofifah , Senin  (18/12/2023).

Gubernur Khofifah pun menjelaskan, nilai BerAKHLAK yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif harus terus mendasari setiap pelaksanaan tugas yang dilakukan oleh ASN Pemprov Jatim. Peningkatan kualitas SDM para ASN menjadi support untuk mewujudkan reformasi birokrasi yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas pelayanan masyarakat.

"Inilah mengapa, selalu kami ingatkan dimanapun kami kunjungan, untuk menerapkan Core Values ASN BerAKHLAK di setiap sektor. Masyarakat kita bertumbuh sangat dinamis, maka kita sebagai pelayanan masyarakat juga harus adaptif," terang Khofifah.

Dengan meningkatnya kualitas pelayanan masyarakat, lanjut Gubernur Khofifah, maka tujuan besar untuk mewujudkan kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia pun akan semakin dekat.

"Semoga dengan terus meningkatnya kesadaran akan budaya ASN BerAKHLAK ini akan berseiring dengan kepuasan pelayanan kepada masyarakat. Sehingga Jawa Timur bisa terus tumbuh menjadi salah satu provinsi terdepan di Indonesia," tandasnya.

Dalam ASN Culture Fest kali ini juga ada yang spesial, yakni dua wilayah dari Jatim juga turut masuk dalam jajaran Top 7 Exhibitor. Keduanya adalah Kota Surabaya dan Kabupaten Banyuwangi yang berhasil menyisihkan 100 Exhibitor lainnya.

Baca Juga: DPRD Desak Pemkot Kembalikan Kewenangan Pembangunan Jalan Protokol ke Pemprov Jatim

Selain itu terdapat Badan Pusat Statistik, Badan Siber dan Sandi Negara, Badan Riset dan Inovasi Nasional serta Pemprov Sumatera Barat yang juga berhasil masuk dalam jajaran tujuh besar.

Sementara itu, Menpan RB Azwar Anas dalam sambutannya menyebut terjadi kenaikan angka Indeks BerAKHLAK secara nasional. Jika pada tahun sebelumnya, yaitu 60,9 persen, maka tahun ini menjadi 61,1 persen.

Menteri Anas menyampaikan penyelenggaraan Pesta Budaya Kerja yang ketiga kalinya ini menunjukkan antusiasme dan komitmen kuat instansi pemerintah dalam menginternalisasi Core Values BerAKHLAK dan Employer Branding ASN Bangga Melayani Bangsa secara kontinu. Ia pun sangat mengapresiasi tinggi Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah yang telah melakukan implementasi penguatan budaya kerja dan turut serta sebagai Exhibitor dalam ASN Culture Festival 2023.

Baca Juga: Masif Lakukan Pencegahan, Pj Gubernur Adhy: Angka Perkawinan Anak di Jatim Terus Turun Signifikan

Anas--panggilan Menpan-RB- menilai, perubahan ini menunjukkan adanya sedikit perbaikan, namun nilai tersebut masih memerlukan upaya lebih lanjut untuk mencapai tingkat kesehatan yang diinginkan.

"Di tahun ini animo dan antusiasme ASN maupun masyarakat umum untuk masuk ke pameran virtual cukup tinggi. Hal ini tercermin dalam data pengunjung pameran virtual yang telah mencapai 42.441 kunjungan dan 48.323 interaksi di auditorium," terangnya.

Pelaksanaan pameran virtual ini juga menunjukkan praktik efisiensi anggaran dalam pelaksanaan kegiatan di instansi pemerintah. Walaupun digelar secara virtual, partisipasi instansi pemerintah di seluruh Indonesia sangat tinggi.

“Jadi betapa efisiennya anggaran karena instansi tidak harus menyewa booth mahal. ASN dan masyarakat umum juga bisa mengakses ke pameran itu kapanpun dan di manapun secara daring,” pungkasnya. (NT)

Editor : Nasirudin