Nasi Sumpil Khas Blitar

Reporter : -
Nasi Sumpil Khas Blitar
Keterangan Foto: Nasi Sumpil Blitar Sajian Emake

Blitar,JatimUPdate.id,- Nasi Sumpil, kuliner khas Kabupaten Blitar, yang tak boleh dilewatkan bagi para penggemar kuliner. Selasa (23/01/2024).

Baca juga: DPD Partai Golkar Kabupaten Bondowoso Peduli Korban Angin Puting Beliung 

Baca Juga: Pegiat Antikorupsi Mohammad Trijanto Jajaki Kemungkinan Maju di Pilkada Blitar

Saat Tim JatimUpdate.id, akan mengikuti OKK PWI (Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian Persatuan Wartawan Indonesia) Kabupaten Kediri, mampir di Kabupaten Blitar terlebih dahulu. Karena harus menjemput salah satu rekan yang tinggal di Blitar.

Pada pagi harinya, Tim Jatim update, mencari sarapan.

Semula, gak nyangka banget, karena niatnya hanya ingin mencari sarapan. Pecel Blitar, tentu menjadi pilihan pertama. 

Rio Rolis, Biro JatimUpdate.id Blitar, mengajak mampir sarapan di Warung Emake, milik Mbak Sutiyani, yang berada di  Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar.

"Ayo kita mampir sarapan dulu, toh waktunya masih lama, gak akan ketinggalan acaranya," kata Rio.

Kami ber enam, sepakat mampir sarapan dulu. Apalagi memang perut sudah terasa lapar. 

Mbak Sutiyani, yang akrab disapa Emake, dengan ramah menawari dua menu pilihan, yang keduanya lumayan menggugat selera.

"Mau nasi pecel apa nasi pecel ?," kata Mbak Sutiyani, sambil menawarkan.

Ah, kalau Nasi Pecel, sepertinya sudah menjadi salah satu menu sarapan biasa. Lain halnya dengan Nasi Sumpil, bagi kami yang dari Jember lumayan asing mendengarnya. 

"Nasi Sumpil itu seperti apa mbak," tanyaku.

Lalu, Mbak Sutiyani menjelaskan, seperti apa menu Nasi Sumpil. 

Baca Juga: Polres Blitar Kota Bongkar Prostitusi Online, Upah Sekali Kencan Rp300 Ribu

"Nasi Sumpil itu nasinya pakai lontong, sayur bayam, kecambah, kuah santan, bumbu pecel, dan serundeng. Lauknya, bisa telur, tempe atau ikan Ayam," kata Emake menjelaskan. 

Tentu saja, penjelasannya cukup memancing minat untuk mencobanya.

Sebagian diantara kami berenam, memilih untuk mencobanya. 

Setelah mencobanya, semua sepakat, memang Nasi Sumpil masakan Emake rasanya beda. 

Nasi Sumpil Emake, 200 Porsi Sehari

Emake, menjelaskan bahwa Warung yang telah dikelolanya selama enam tahun itu, buka pukul 6 pagi, hingga pukul 11 siang.

Baca Juga: Momen Bulan Puasa ASN Eselon III dan IV Pemkab Blitar di Mutasi

"Biasanya jam segitu sudah habis," katanya .

Setidaknya, Emake mampu menjual 200 persi perhari, dengan harga Rp. 7000 per porsi.

"Lumayan, hasilnya buat memenuhi kebutuhan hidup," katanya.

Emake, perempuan singgle parent. Suami meninggal, dengan mewarisi dua anak, yang harus dibesarkannya. 

"Yang pertama sudah menikah, yang kedua masih sekolah," kata Emake.

Usai menikmati sajian Warung Emake, kami berenam beranjak menuju Kabupaten Kediri. (G1l)

Editor : Miftakul Rahman