Keren, Bupati Jember Lepas 3500 Mahasiswa KKN Kolaboratif
Jember,JatimUPdate.id- Pemkab Jember fasilitasi 3500 mahasiswa dan 187 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang akan melaksanakan KKN Kolaboratif ke-2, di 31 Kecamatan 222 Desa se Kabupaten Jember. Bupati Jember Ir H Hendy Siswanto ST IPU melepas KKN Kolaboratif bertema "Pemaksimalan Peran Perguruan Tinggi Dalam Mewujudkan SDGs desa di Kabupaten Jember" di alun-alun Kabupaten Jember, pada Senin (17/07/2023) siang.
KKN Kolaboratif Kompak
Sekjen Kemenrisetek dan teknologi RI Profesor Moh Faiz Suaib yang turut menghadiri pelepasan KKN Kolaboratif itu, mengapresiasi kekompakan Pemkab Jember dan Perguruan Tinggi.
Baca Juga: KPK RI Gelar Rakor Bersama DPRD Jember di Tengah Merebaknya Spekulasi Publik
"Luar biasa, Ini baru pertama kali saya melihat kompaknya pemerintah daerah dengan perguruan tinggi," ujar Profesor Moh Faiz Suaib dalam sambutannya.
Untuk itu. Profesor Moh Faiz Suaib berpesan agar Mahasiswa KKN memanfaatkan kekompakan itu, untuk menginiasi dan memotivasi masyarakat yang tinggal di desa, dalam meningkatkan kualitas hidupnya.
"Sesuai dengan namanya KKN, Kuliah Kerja Nyata, maka mahasiswa harus mampu memberikan kontribusi positif kepada masyarakat," katanya.
Mahasiswa, kata Profesor Moh Faiz Suaib merupakan warga negara yang terpilih untuk mendapatkan pendidikan di perguruan tinggi.
"Tidak banyak mereka yang terpilih, terdapat satu dari delapan lulusan SMA yang memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi," katanya.
Profesor Moh Faiz Suaib mengingatkan bahwa kualitas sebuah Pergurian Tinggi bukan dilihat dari jumlah lulusannya, dan seberapa banyak karya ilmiahnya. Namun, dilihat dari seberapa besar manfaatnya untuk kepentingan masyarakat.
"Reputasi pendidikan ditentukan oleh kemampuan mengaplikasikan ilmu yang sudah di bangku kuliah, agar bisa bersambungan dengan kepentingan masyarakat," ujarnya.
Jika Perguruan Tinggi memiliki kemampuan untuk mengkolaborasikan ilmu pengetahuan dengan kepentingan masyarakat, kata Profesor Moh Faiz Suaib, maka akan lahir pemimpin masa depan yang lebih baik.
Baca Juga: Bunda PAUD Kabupaten Jember Kasih Fajarini Buka Festival Menyusun Bentuk Geometri Kreatif Anak
"Mahasiswa kami harapkan akan menjadi agen perubahan. Semoga, KKN Kolabortif yang luar biasa ini bisa menjadi contoh bagi daerah lainnya," harapnya.
KKN Kolaboratif Terbesar
KKN Kolaboratif itu berasal dari 18 Perguruan Tinggi, terdiri 16 Perguruan Tnggi di Jember, 2 dari Malang dan Surabaya, yang akan terjun mendampingi pemberdayaan masyarakat di Pedesaan, hingga tanggal 27 Agustus mendatang.
"Terbukti, kehadiran KKN Kolaboratif sudah bisa memperoleh manfaatnya, dari semuanya," ujarnyaa.
Seperti KKN kolaboratif tahun 2022, kata Hendy, masyarakat desa yang didampingi Mahasiswa KKN mendapatan produk, misalnya di bidang UMKM, packaging, pembuatan pupuk pertanian, dan penanganan stunting.
"Itu yang didampingi adik - adik mahasiswa ada hasilnya, yang kami rasakan hingga tahun kedua ini," katanya.
Baca Juga: Deklarasi Stop Bullying di Jember Pertama Se Indonesia
KKN Kolaboratif itu, kata Hendy para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi itu lebur menjadi satu, baik mahasiswa dan dosen pembimbingnya.
"Inilah bentuk kolaborasinya, mahasiswa, perguruan tingggi, masyarakat. Kami Pemkab Jember yang memfasilitasi. Sehingga bisa bertukar ilmu satu sama lainnya," kata Hendy.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dari STIA Pembangunan Nurul Sri Winarti mengatakan bahwa keberadaan KKN Kolaboratif itu akan terjun di setiap desa di Kabupaten Jember untuk membantu mendampingi program Pemerintah Kabupaten Jember.
"Kalau dari STIA Pembanbunan, ada 36 mahasiswa, yang akan dterjun di Desa Klungkung Kecamatan Sukorambi," ujarnya. (MR/G-2)
Editor : Redaksi