Di Madura Elektabilitas Prabowo Lebih Kuat dari Ganjar Pranowo

Reporter : -
Di Madura Elektabilitas Prabowo Lebih Kuat dari Ganjar Pranowo
Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo/instagram

Surabaya,JatimUpdate.id - Calon Presiden (Capres) yang diusung oleh PDIP, Ganjar Pranowo secara peta suara sub kultur menang di wilayah Arek, Mataraman, dan Pantura Barat.

Hal ini diungkap melalui hasil riset yang dilakukan Surabaya Survey Center (SSC).

Baca Juga: Datangi Open House Prabowo, LaNyalla: Silaturahmi dan Nostalgia Saat di Gerindra

Direktur SSC, Mochtar W. Oetomo mengungkapkan, jika Gubernur Jawa Tengah, Ganjar menguasai wilayah Arek, Mataraman, dan Pantura Barat.

Di wilayah Arek, Ganjar memeroleh 43.2%, sedangkan Prabowo 33.4% dan Anies 17.2% serta yang tidak menjawab atau tidak tahu 6.2%.

Di wilayah Mataraman, Ganjar pun masih puncaki perolehan dengan 46.9%, diikuti Prabowo 30.6%, Anies 13.2%, dan yang tidak menjawab atau tidak tahu 13.3%.

"Lalu bagai mana bila di Pantura Barat? Ganjar kuat dengan memeroleh sebanyak 44.7%, disusul Prabowo 37.3%, Anies 13.7%, dan yang tidak menjawab atau tidak tahu 4.3%," urainya, Kamis (10/9).

Lebih lanjut, Mochtar memaparkan kekuatan Prabowo di wilayah sub kultur Pandalungan dan Madura. Di Pandalungan, Prabowo memeroleh 41.9%, diikuti Ganjar dengan 38.3%, dan Anies 13.2%.

"Sedangkan di wilayah sub kultur Madura, perolehan Prabowo mencapai 42.8%, disusul Anies 35.6%, dan Ganjar 18%, serta yang tidak menjawab atau tidak tahu 3.6%", imbuh Dosen FISIB Universitas Trunojoyo Madura ini.

Baca Juga: Pengacara Muda Kholisin Susanto Kawal Sengketa Pilpres di MK, Setim dengan BW hingga Refly Harun

Melihat peta suara Capres di wilayah sub kultur yang ada di Jawa Timur ini, lanjut Mochtar bukan hal yang mengherankan bila mengaca pada akhir-akhir ini Ganjar ketagihan untuk sambang di wilayah-wilayah sub kultur yang memiliki simpul kuat bagi dirinya.

"Ganjar sadar betul, Jatim adalah penentu pemenangan dalam perhelatan Pilpres. Dan sudah barang tantu, Jatim adalah barometer politik nasional," pungkasnya.

Sebagai informasi, SSC adalah salah satu lembaga survei yang bernaung dibawah Asosiasi Survei Opini Publik Indonesia (ASOPI) dan aktif dalam berbagai kegiatan riset opini publik sejak 16 tahun lalu, tepatnya sejak 7 Juli 2007.

Baca Juga: PPI Imbau Rekonsiliasi Lebih Cepat dan Berikan Catatan Untuk Presiden Terpilih

Hasil penelitian yang dilakukan oleh SSC ini dilaksanakan dari tanggal 25 Juli - 03 Agustus 2023 di 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur.

Sebanyak 1.200 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Penentuan responden dalam setiap Kartu Keluarga (KK) dilakukan dengan bantuan kish grid. (roy)

Editor : Ibrahim