Bank Indonesia: KKI dan QRIS Perluas Transaksi Digital Antar Daerah

Reporter : -
Bank Indonesia: KKI dan QRIS Perluas Transaksi Digital Antar Daerah
Sosilasisi KKI dan QRIS, dok Trisna for JatimUpdate.id

Surabaya,JatimUpdate.id - Bank Indonesia (BI) menggelar sosialisasi Kartu Kredit Indonesia (KKI) dan pembayaran digital Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

Sosialisasi digelar di Hotel Sheratoon Surabaya Senin (28/8)). bertajuk "Sosilasisi KKI dan QRIS untuk Mengakselerasi Digitalisasi Daerah".

Baca Juga: Erwin Gunawan Hutapea Resmi Menjabat Kepala BI Jawa Timur

Deputy Gubernur BI, Filianingsih Hendarta mengatakan, akselerasi KKI dan pembayaran digital QRIS untuk memperluas transaksi digital antar pemerintah daerah (Pemda).

Sebab, saat ini sudah saatnya sistem pembayaran antar daerah dilakukan secara digital. Terutama KKI yang akan membidik ke segmen pemerintah.

"Hal ini dalam rangka akselerasi ekonomi keuangan digital,” ujarnya.

Filianingsih menambahkan, penerbitan Keppres Tahun 2021, TP2DD telah berhasil dibentuk di sejumlah Pemerintah Daerah (Pemda) di Indonesia.

Saat ini sambung dia, sudah ada 542 Pemda dalam TP2DD. Dari 542 itu Pemda yang ada di TP2DD Pulau Jawa, terdapat 119 Pemda dengan transaksi QRIS.

"Transaksi itu mencapai 99,2%, e-Banking 100%, dan e-commerce 100%." tuturnya.

Sementara untuk penyediaan kanal digital di Balinusra yang terdiri dari 44 Pemda, sudah mencapai 47,7 persen.

Baca Juga: DPRD Surabaya Dukung Penerapan Parkir Non Tunai

Ia merinci QRIS mencapai 75,0%, eBanking mencapai capai 100%, dan e-commerce 61,4%

Dikatakan, ekonomi dan keuangan digital terus tumbuh secara eksponensial.

Hal ini ditandai bergeser nya preferensi masyarakat dari transaksi berbasis tunai ke transaksi non tunai berbasis digital.

“Untuk itu perlunya QRIS maupun BI Fast dalam transaksi non tunai memudahkan transaksi sistem digital keuangan antar daerah,” jelasnya.

Ia menerangkan, Pemda ditahap digital rata-rata realisasi Pendapatan Antar Daerah (PAD), pajak, dan retribusi lebih tinggi dibandingkan Pemda di tahap lainnya.

Baca Juga: Tantangan Pertumbuhan Kredit Perbankan

Ia menyebut, PAD yang dilakukan secara digital oleh Pemda melesat tumbuh 41 persen.

Sedangkan transaksi QRIS sampai dengan Juli 2023 secara nasional mencapai 1,7 miliar transaksi, dengan total Rp5.017,4 triliun.

Maka dari itu, BI akan mendorong daerah meningkatkan layanan digitalisasi keuangan, utamanya dengan QRIS.

"Kami akan mendorong," kata Filianingsih. (trs/roy

Editor : Ibrahim