Jaga Persaudaraan Antar Organisasi Islam, Anwar Ibrahim Bertemu Dengan 11 Tokoh Islam Indonesia

Jakarta, JatimUPdate.id,- Di sela agenda PM Malaysia Anwar Ibrahim jelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN, pihaknya menyempatkan diri untuk mengundang sejumlah tokoh Islam Indonesia di Jakarta, Rabu (/9/2023).
Dalam unggahan di akun Facebook, Anwar Ibrahim mengatakan berdiskusi dan bertukar pikiran dengan para pemimpin organisasi Islam. Ia mengatakan dirinya perlu memetik pelajaran berharga yang ditinggalkan tokoh-tokoh Islam Indonesia, seperti Mohammad Natsir dan Buya Hamka.
Anwar Ibrahim mengapresiasi kehadiran Ketua Umum PP Muhammadiyah Dr Haedar Nashir, Ketua Dewan Dakwah islamiyah Indonesia Dr Adian Husaini, Dr Din Syamsuddin dan juga Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa yang juga Gubernur Jawa Timur (Jatim).
Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan bahwa mengawali pengantar silaturrahim PM Anwar Ibrahim menyampaikan bahwa beliau berupaya memaksimalkan implementasi ajaran Ahlussunnah wal jama'ah dengan Madzhab Syafi'i di Malaysia. Beliau memaksimalkan proses tersebut dengan menambahkan pembelajaran Kitab Arbain nawawy di dalam kurikulum Sekolah agar ajaran-ajaran Islam yang Rahmatan lil Alamin dapat tersampaikan dengan benar sejak dini.
"Jadi ada hal-hal yang menurut saya sangat berseiring dengan apa yang menjadi prinsip dasar metodologi pemahaman keagamaan yang diajarkan NU dan tentu Muslimat NU serta kaum sunni di dunia . Dan itulah yang beliau lakukan saat ini," tukasnya.
Ditambahkan, salah satu yang juga menjadi diskusi adalah tentang konsep Madani yang aktif diterapkan oleh PM Malaysia Anwar Ibrahim.
Untuk itu, secara khusus Khofifah mengapresiasi penerapan konsep Madani tersebut. Menurutnya, konsep madani merupakan wujud implementasi penerapan perspektif Islam wasthatiyah yang merupakan basis utama dari implementasi ahlussunnah wal jamaah.
"Konsep madani yang beliau kembangkan di Malaysia adalah bentuk penerapan perspektif washatiyah. Islam wasthatiyah bersikap adil dan tidak memihak. Islam Wasthatiyah bersikap terbuka bijak kepada sesama," ungkapnya.
Cara pandang tersebut, kata Khofifah, mengandung nilai-nilai yang adil, hidup harmoni di tengah masyarakat yang beragam serta dinamis. Sehingga, akan terbangun lebih dekat dan lebih luas baik melalui privat to privat (p to p) maupun government to government (g to g).
Lebih lanjut, alasan Khofifah menyambut baik konsep madani juga selaras dengan empat pilar ahlussunah wal jamaah yang menjadi pedoman dasar jam'iyah Nahdlatul Ulama yang dikenal mabadi khoiro ummah yaitu tawasuth (moderasi), tasamuh (toleran), tawazun (seimbang), dan al i'tidal (adil).
Kedepan, Khofifah berharap konsep madani yang digagas PM Anwar Ibrahim dapat diterapkan untuk mewujudkan kesejahteraan lahir batin bagi seluruh masyarakat. Sehingga kekhawatiran akan terjadinya disintegrasi suatu bangsa mampu dicegah.
Gubernur Khofifah juga turut mempromosikan keunggulan-keunggulan Jatim. Ia bahkan menawarkan kepada Malaysia untuk berinvestasi di Jawa Timur. Khususnya di sektor kesehatan.
"Kepada PM Anwar Ibrahim, saya secara khusus menyampaikan undangan untuk berkenan mengunjungi ke Jawa Timur. Gayung pun bersambut, PM Anwar Ibrahim berencana akan mengagendakan datang ke Jawa Timur antara lain akan berkunjung ke pesantren. Semoga ada kabar baik dalam waktu dekat," pungkasnya. (Yah)