Bamusi Surabaya Sesalkan Candaan Zulhas Terkait Tahiyatul Akhir

Reporter : -
Bamusi Surabaya Sesalkan Candaan Zulhas Terkait Tahiyatul Akhir
Abdul Ghoni Muklash Ni'am

Surabaya,JatimUPdate.id - Sayap Partai PDI Perjuangan Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Surabaya meyesalkan candaan Menteri Perdagangan sekaligus Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas) yang menyatakan tahiyatul akhir semula satu jari jadi dua jari.

Menurut Ketua Bamusi Surabaya Abdul Ghoni Muklash Ni'am, candaan tersebut mestinya tidak diungkapkan di depan publik. 

Baca Juga: Soal Bantib IMB Hotel Dafam, Komisi C Minta Satpol PP Lakukan Pembongkaran

Sebab berpotensi menimbulkan gejolak di tengah-tengah masyarakat. "Ini kan tahun politik, mestinya hal itu tidak menjadi candaan di depan umum," kata Abdul Ghoni kepada wartawan, Rabu (20/12).

Ia menerangkan, mengedepankan politik identitas atau sektarian bukan cara jitu menarik simpati masyarakat pada Pemilu 2024 ini. 

Pasalnya, sebut Cak Ghoni yang dibutuhkan masyarakat kerja nyata dan visi misi yang jelas untuk memajukan bangsa ini. 

Baca Juga: Sambil Makan Lontong Balap, Caleg PDIP Bersama Warga Nobar Debat Capres-Cawapres 

"Masyarakat saat ini sudah apatis dengan model seperti itu, justru masyarakat butuh kepastian bagaimana nasib bangsa ke depan," tandas Cak Ghoni 

Melansir monwnews.com Zulhas saat membuka acara Rakernas Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) di Semarang, sempat mengungkapkan keheranan soal perubahan sikap akhir-akhir ini jelang berlangsungnya Pilpres pada 14 Februari 2024.

Dalam sambutannya di acara yang digelar di MG Setos Semarang itu, Zulhas membahas soal demokrasi hingga keberlanjutan kinerja bagus Jokowi. Kemudian dia mulia bercerita soal perubahan sikap masyarakat akhir-akhir ini.

Baca Juga: Senam Minggu Pagi Emak-emak Kenjeran, Cak Ghoni Bantu Kaos Seragam 

Zulhas juga mengatakan masyarakat ada yang duduk tahiyat menunjuk menggunakan dua jari. Menurut dia hal itu dikarenakan kecintaan rakyat terhadap Prabowo Subianto.

“Itu kalau tahiyatul akhir awalnya gini (menunjukan jari telunjuk), sekarang jadi gini (menunjukkan dua jari, telunjuk dan tengah),” ujar Zulhas terheran-heran. (roy)

Editor : Ibrahim