Wantannas Seriusi Pengembangan Ketahanan Pangan Dengan Perguruan Tinggi di Jawa Timur

Reporter : -
Wantannas Seriusi Pengembangan Ketahanan Pangan Dengan Perguruan Tinggi di Jawa Timur
Wantannas Dalam kunjungan kerja di Kabupaten Jember, Sabtu (28/4/2204).

Jember, JatimUPdate.id, -Ketahanan pangan menjadi salah satu fokus utama bagi Indonesia, terutama di tengah tantangan global dan domestik yang terus berkembang. 

Dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan, Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) berencana memperkuat kolaborasi dengan perguruan tinggi di tiga daerah, yaitu Universitas Brawijaya (UB) di Malang, Universitas Negeri Jember (Unej) di Jember, dan Universitas Trunojoyo Madura (UTM) di Madura.

Baca Juga: Wantanas : Program Ketahanan Pangan Desa diperkuat dengan Kolaborasi Berbasis Pentahelix

Wantannas menyatakan kerjasama ini menandai komitmen yang semakin serius dalam mengembangkan ketahanan pangan melalui pendekatan yang terintegrasi dan berkelanjutan. 

Rencananya, pengembangan ketahanan pangan akan dilakukan di masing-masing daerah dengan fokus pada sektor-sektor yang berbeda, sesuai dengan kebutuhan lokal dan potensi yang ada.

Dalam keterangan resminya,Kamis (2/5/2024), Deputi Wantannas, Mayjen TNI Syachriyal E. Siregar, "Kerjasama dengan perguruan tinggi merupakan langkah strategis dalam mengoptimalkan sumber daya dan keahlian yang ada dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia. Kami percaya bahwa kolaborasi dengan UB, Unej, dan UTM akan membawa dampak positif yang signifikan bagi masyarakat di daerah-daerah tersebut."

Universitas Brawijaya akan berperan dalam pengembangan bidang Perikanan dan Peternakan di Malang. 

Baca Juga: Tanam Cabe Serentak Di Pekarangan, Upaya Wujudkan Ketahanan Pangan Keluarga PKK Bondowoso

Universitas Negeri Jember akan fokus pada bidang Pertanian, Perkebunan, dan Agrobisnis di Jember. 

Sedangkan, Universitas Trunojoyo Madura akan berkonsentrasi dalam bidang Perikanan dan Tambak Garam di Madura.

Pengembangan ketahanan pangan akan dilakukan dengan berbasis pada konsep petahelix, yang melibatkan pemerintah, perguruan tinggi, sektor usaha (swasta dan BUMN), dunia pers, pemerintah desa, serta warga desa. 

Baca Juga: Jaga Stabilitas Inflasi Jawa, BI Jatim Gelar Rakorpusda Pengendalian Inflasi

Pendekatan ini diharapkan mampu menciptakan sinergi yang kuat dan berkelanjutan dalam memperkuat ketahanan pangan Indonesia.

Mengakhiri pernyataannya, Mayjen TNI Syachriyal E. Siregar, menegaskan, "Kami optimis bahwa melalui kerjasama yang erat antara Wantannas, perguruan tinggi, dan berbagai pihak terkait, kita dapat mencapai tujuan bersama dalam membangun ketahanan pangan yang tangguh dan berkelanjutan bagi seluruh rakyat Indonesia."

Dengan komitmen yang semakin kuat dan kolaborasi lintas sektor yang terjalin, upaya pengembangan ketahanan pangan diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia, serta menjaga kedaulatan pangan negara.(KN/YC) 

Editor : Yuris P Hidayat