Hanya Karena Saling Pandang di Dekat Kamar Mandi Warung, Siswa SMA Berkelahi dan Kena Sabet Celurit

Reporter : -
Hanya Karena Saling Pandang di Dekat Kamar Mandi Warung, Siswa SMA Berkelahi dan Kena Sabet Celurit
Lokasi terjadinya perkelahian antar siswa SMA

Jember (JatimUpdate.id) -Perkelahian antara siswa SMA terjadi di Jember, Selasa sore (4/10/2022) kemarin. Perkelahian itu melibatkan sejumlah siswa dari SMK 7 Sumberbaru dengan SMA 1 Tanggul, Jember.

Dari proses penyelidikan awal polisi, terkait perkelahian antar siswa SMA itu. Hanya dipicu persoalan saling pandang antara siswa SMK 7 Sumberbaru dengan SMA 1 Tanggul, yang dilakukm di depan kamar mandi warung makan sekitar Kecamatan Semboro, Jember.

Baca Juga: Wagub Emil Dorong Siswa SMA/SMK se-Jatim Buka Wawasan dan Berfikir Intelektual

Para siswa itu sama-sama saling bolos sekolah, dan bertemu di warung tersebut.

Namun terkait perkelahian itu, diketahui korban berinisial FER siswa SMK 7 Sumberbaru sampai harus mendapat perawatan di rumah sakit.

Karena korban yang juga warga Kecamatan Sumberbaru itu, mengalami luka pada perut dan sampai membuat ususnya terurai keluar.

Menurut Kasat Reskrim Polres Jember AKBP Dika Hadiyan Wiratama, terkait pemicu terjadinya perkelahian. Adalah karena persolan sepele. Diawali dari saling pandang antara korban dan para tersangka.

“Pertama mereka bolos sekolah, sesampainya di warung daerah Semboro berhenti. Saling bertemu, dan ada salah seorang teman pelaku yang kenal korban juga saling sapa. Korban ini juga terkenal jagoan di Sumberbaru, suka berkelahi. Kemudian ke kamar mandi. Nah saling pandangnya itu saat akan ke kamar mandi antara korban dan salah seorang tersangka. Kemudian akhirnya saling mengajak berkelahi,” kata Dika saat dikonfirmasi di Mapolres Jember, Rabu (5/10/2022).

Karena perselisihan itu ramai dan membuat ricuh di warung, lanjut Dika, oleh pemilik warung diusir. Kemudian mereka membubarkan diri.

Baca Juga: Gubernur Khofifah Pastikan Aduan Masyarakat Terkait Pelayanan PPDB SMA dan SMK Negeri Terselesaikan

Tapi karena masih ada yang tidak terima, teman korban yang kenal dengan salah seorang tersangka. Diminta untuk menyampaikan jika ditantang berkelahi.

“Kejadiannya itu diawali sekitar pukul 1 siang kemarin. Kemudian puncak sampai jatuh korban, sekitar sore hari. Untuk perkelahian itu, awalnya akan dilakukan di alun-alun Kecamatan Tanggul, kemudian pindah ke Pondok Jeruk (Semboro), tapi karena dinilai terlalu jauh, akhirnya perkelahian itu terjadi di Jembatan Sidomulyo (Semboro),” ucapnya.

Pihak lawan dari SMA 1 Tanggul, sebelum berkelahi. Dika menjelaskan, juga sempat menelpon temannya warga dari Desa Karangbayat, Kecamatan Sumberbaru.

“Diminta datang dan ikut membantu. Nah yang dari Karangbayat ini, Pelaku yang mengayunkan celurit ke korban itu,” ucapnya.

Baca Juga: PPDB SMA dan SMK Negeri di Jatim Resmi Dimulai

Terkait kasus tersebut, lanjut Dika, polisi langsung melakukan olah TKP dan mengumpulkan bahan bukti. Diketahui ada kurang lebih 8 orang diperiksa sebagai saksi.

“Tapi dari penyelidikan sementara. Ada 3 orang yang ditetapkan sebagai tersangka. Inisial U yang sudah diamankan. Tapi masih dalam DPO, inisial H dan A,” ungkapnya.

Nantinya terkait kasus ini, para pelaku terancam dengan pasal 170 KUHP tentang tindakan kekerasan yang dilakukan bersama-sama. Ancaman hukuman 5 tahun penjara.

“Namun demikian, tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka baru terkait kasus ini. Maka dari itu kami masih melakukan pendalaman penyelidikan,” tandasnya.(MR)

Editor : Redaksi