Ekspor Non Migas Jatim ke Malaysia Tertinggi Kedua Secara Nasional

Reporter : -
Ekspor Non Migas Jatim ke Malaysia Tertinggi Kedua Secara Nasional
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam misi dagang ke malaysia

JatimUPdate.id, -Gubernur Khofifah juga menyampaikan program misi dagang antarnegara yang diusungnya dalam kunjungan ke Kuala Lumpur ini. Pihaknya mengaku, misi dagang yang biasa digelar antar provinsi di Indonesia kini juga dilakukan antarnegara. Upaya tersebut diharapkan mampu mendongkrak neraca ekspor Jatim ke Malaysia.

Misi dagang yang digelar di Hotel Pullman, Kuala Lumpur pada pada Senin (19/12) ini merupakan upaya untuk memperluas pasar industri sekaligus mendorong pertumbuhan sektor perdagangan Jatim.

Baca Juga: Permudah Perijinan Ekspor, Pemprov Jatim Raih Penghargaan IPSKA Terbaik Dari Kementrian Perdagangan

"Ekspor non migas asal Jatim ke Malaysia tercatat tertinggi kedua secara nasional. Kinerja perdagangan ini harus terus didorong dengan memaksimalkan potensi UMKM serta produk unggulan dari Jawa Timur," ujarnya

Untuk diketahui, kinerja ekspor non migas Jatim pada tahun 2022 ini telah mencapai USD 1.599,43 juta dengan nilai impor USD 506,13 juta. Sehingga, surplus perdagangan Jatim - Malaysia tahun ini mencapai USD 1.093,3 juta.

"Kami optimis, dengan menggandeng UMKM dan diaspora Jatim di Malaysia, kinerja ekspor kita akan semakin maksimal. Di samping kinerja perdagangan ekspor antar provinsi yang juga akan terus dimaksimalkan," pungkas Khofifah.

Baca Juga: Muhammadiyah Segera Bangun Universitas Di Malaysia

"Kami berharap setelah Misi Dagang ini bisa terus berkolaborasi dan menjajaki berbagai komoditas unggulan dari Jatim dan Malaysia khususnya Kuala Lumpur," kata Khofifah.

Transaksi tersebut berasal dari sejumlah komoditi utama seperti rempah-rempah, garmen, kopi, kerupuk, sambel olahan, popcorn, mie kering dan multiproduk. Permintaan yang cukup banyak salah satunya yakni Batik Gedog Tuban .

Baca Juga: Fun Cup Tester Hingga Diskusi Communal Branding Ramaikan KUKM Expo 2023 Di Grand City Surabaya

Sementara itu kontribusi PDRB Jatim untuk nasional mencapai 14,36 persen. Sedangkan pertumbuhan ekonomi non migas hingga triwulan ketiga mencapai 6,13 persen. Khofifah mengatakan bahwa sektor industri, perdagangan dan pertanian Jatim turut mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.(yah)

Editor : Redaksi