Pemprov Jatim Gelar Batik Bordir Aksesoris Fair Ke18 dan Tasyakuran HUT Ke-43 Dekranasda Tahun 2023

Reporter : -
Pemprov Jatim Gelar Batik Bordir Aksesoris Fair Ke18 dan Tasyakuran HUT Ke-43 Dekranasda Tahun 2023
Ketua Dekranasda Jatim, Arumi Bachsin (kerudung merah) saat memberi nasi tumpeng pada Sekdaprov Jatim, Adhy Karyono di acara Tasyakuran HUT Ke-43 Dekranasda dan pembukaan acara Batik Bordir dan Aksesoris Fair Ke-18 di Grand City Mall, Surabaya, Rabu(8/3/2

Surabaya, JatimUPdate.id,- Pemprov Jatim Gelar Batik Bordir Aksesoris Fair Ke18 dan Tasyakuran HUT Ke-43 Dekranasda Tahun 2023. HUT Dekranasda Ke-43, Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) menggelar acara Batik Bordir dan Aksesoris Fair Ke-18 Tahun 2023, dengan tema ‘Kilau Suwarna Kriya Nusantara’. Kegiatan ini yang berlangsung di Grand City Mall Surabaya selama lima hari, dari tanggal 8-12 Maret 2023.

Pameran ini bertujuan untuk menyediakan wadah bagi pengrajin di Jawa Timur dalam mempromosikan produknya serta membangun kesadaran masyarakat agar lebih mengenal dan mencintai produk lokal.

Baca Juga: Pj. Ketua Dekranasda Jatim Isye Harap Kerjasama IKM Binaan Jatim-NTB Semakin Luas dan Berkembang

Sejumlah 145 stand Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) berpartisipasi dalam pameran ini dengan karyanya berupa Batik, Bordir, Tenun, Kebaya, Sulaman, Songket, Busana Muslim/Hijab, Busana Daerah, Perhiasan, Batu Permata Mutiara, Produk Kulit dan Aksesoris, Kecantikan Wanita.

Mewakili Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, kegiatan dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono. Ia mengucapkan pun selamat hari ulang tahun yang ke-43 pada Dekranasda.

“Saya selaku penasehat Dekranasda mengucapkan terima kasih kepada Ketua Dekranasda Kabupaten/Kota dan Jawa Timur yang berperan aktif dalam menggali berbagai warisan budaya serta memajukan potensi produk khas Jawa Timur dengan nilai ekonomi yang tinggi,” tutur Adhy.

Terkait dengan pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur, Adhy menerangkan bahwa Year on Year (YoY) triwulan ke empat tahun 2022 tumbuh positif di 4,76 persen. Angka ini mengantarkan Jawa Timur berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional yakni 5,01 persen.

“Jawa Timur bangkit lebih cepat dan inilah bangkit yang sesungguhnya. Hal ini menunjukkan telah kuatnya tren pemulihan ekonomi Jawa Timur di tengah ancaman berbagai isu global dan kenaikan harga BBM. Saya kira di Jawa Timur kalau ada inflasi maupun kenaikan BBM tidak masalah perekonomian tetap jalan,” terangnya.

Adhy menjelaskan, peningkatan kesejahteraan masyarakat masih menjadi fokus utama Pemprov Jatim dalam membangun Jawa Timur.

“Pembinaan kerajinan kriya merupakan salah satu bentuk visi Pemprov Jatim Nawa Bhakti Satya, pertama Jatim Kerja. Yakni pemerintah bertekad memperluas lapangan kerja dan membangun keunggulan ekonomi. Dan kedua, Jatim Berdaya, yakni Pemerintah bertekad memperkuat ekonomi masyarakat berbasis UMKM, Koperasi, BUMDes, dan mendorong terciptanya Desa Mandiri,” jelasnya.

Dikatakan Adhy, jumlah unit UMKM yang banyak di Jawa Timur, yaitu 9,7 juta merupakan sangat kuat. “Maka UMKM layak mendapat perhatian dari pemerintah dalam berbagai tahapan yang saling memperkuat untuk mencapai ‘UMKM Mantab’. Mantab adalah akronim dari Mandiri, Tangguh dan Bermartabat,” ucapnya

Oleh karena itu, Adhy menyampaikan bahwa Pemprov Jatim memberikan kebijakan bagi UMKM untuk terus tumbuh dan berkembang. “UMKM mewujudkan afirmasi kebijakan, yang mewajibkan pemerintah membelanjakan anggaran minimal 40 persen untuk  produk dalam negeri. Kebijakan itu merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam mendorong ekonomi nasional maupun daerah untuk menjamin kepastian pasar dari produk UMKM,” sebutnya

Baca Juga: Perkuat UMKM Tenun, Dekranasda Jatim Studi Banding ke NTB

Adhy memaparkan, pada Desember 2022 tercatat 935 ribu produk UMKM masuk dalam e-katalog yang mencapai 93 persen dari target 1 juta UMKM yang ditetapkan pemerintah dengan jumlah penyedia sebanyak 47.985 UMKM.

“Sedangkan di tahun 2023 produk UMKM meningkat, ini merupakan upaya kita dalam meminta peran domestik produk dalam negeri dan jumlah UMKM pada ekosistem digital,” ujarnya.

Adhy pun menyampaikan, bahwa berdasarkan data Jatim Bejo, periode 31 Januari terdapat 118.572 produk telah tayang di ambush market dan 5.641 penyedia telah terdaftar di sana. Maka Pemprov Jatim dan pemangku kepentingan terkait diharapkan untuk terus berperan serta mendorong perekonomian di daerah dalam meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM.

“Dekranasda juga diharapkan tak pernah berhenti untuk mengangkat dan mengembangkan kekayaan produk kerajinan Jawa Timur. Selain itu, diharapkan juga meningkatkan mutu kain batik bordir tenun dan aksesoris se-Jawa Timur semakin mendunia didukung dengan berbagai asosiasi maupun paguyuban yang dapat berperan sebagai wadah pengembangan industri kerajinan Jawa Timur,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Jawa Timur (Dekranasda Jatim), Arumi Bachsin Emil Dardak, menyampaikan, Dekranasda baik provinsi maupun Kabupaten/Kota telah melebarkan sayapnya dengan mengadakan pelatihan yang tidak selalu tentang teknis produksinya saja, tetapi bagaimana literasi digitalnya maupun manajemen usahanya.

“Pada kesempatan yang baik ini saya ingin mengucapkan selamat ulang tahun pada Dekranas dan Dekranasda yang ke-43 dan menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas upaya yang dilakukan Dekranasda dalam menciptakan kiprahan bersama dengan pemerintah untuk melindungi, melestarikan, membina, dan mengembangkan seni kerajinan berbasis nilai budaya bangsa,” tutur Arumi.

Baca Juga: Batik Fashion Fair Sarana Promosi Produk UMKM Jatim

Menurut Arumi, seni kerajinan itu dapat memperkuat citra dan identitas daerah serta berperan secara nyata dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas.

“Jadi konsep UMKM ini sebetulnya penyelamat bangsa terutama di bidang perekonomian, kalau kita hitung di Jawa Timur kurang lebih ada 9,7 juta unit usaha UMKM ataupun IKM dimana per unitnya dapat menyediakan lapangan kerja yang luas. Ini salah satu skema yang paling baik dan mengantarkan Jawa Timur menjadi provinsi ke dua terkuat secara ekonomi di Indonesia,” bebernya

Arumi mengungkapkan, 2023 ini Dewan Kerajinan Nasional mengumumkan logo dan tema HUT Ke-43 adalah ‘Wira Usaha Baru Tercipta Perajin Berjaya’.

“Perkembangan Dekranasda sendiri pasti ada perkembangan ya, meskipun mungkin masih belum sesuai ekspektasi kita. Jadi perkembangan itu yang ingin kita genjot lagi di tahun 2023,” pungkasnya.

Selain pameran batik dan bordir, pada kegiatan yang digelar selama lima hari ini, juga diadakan Lomba Fashion Show Busana Batik dan Tenun Ketua Dekranasda Kab./Kota se-Jawa Timur, Lomba Putra-Putri Batik Bordir dan Aksesoris Fair, Lomba Karaoke, Lomba MC Anak dan Remaja, serta acara menarik lainnya. (Yah)

Editor : Redaksi