Tim Doktor Mengabdi UB Dorong Penerapan Biofloc Teknologi Untuk Budidaya Ikan Nila Di Batu

Reporter : -
Tim Doktor Mengabdi UB Dorong Penerapan Biofloc Teknologi Untuk Budidaya Ikan Nila Di Batu
Tim Doktor Mengabdi (DM) telah memberikan penyuluhan dan pelatihan Biofloc Technology (BFT) kepada Pokdakan Mina Usaha Mandiri Batu ,

Batu, jatimUPdate.id,- Tim Doktor Mengabdi (DM) UB yang terdiri dari Dr. Ir. Agoes Soeprijanto, M.S, Diana Aisyah, S.Pi., M.P, Hendi Subandi, S.E., M.A., Ak., CA., Dr. Mofit Jamroni, S.Pt., M.P, dan Supriyadi, S.Pi., M.P menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat tentang penerapan Biofloc Technology (BFT) pada budidaya nila di Kota Batu Provinsi Jawa Timur.

Kegiatan ini merupakan program pemberdayaan yang fokus kegiatannya pada penguatan indeks kinerja ekonomi khususnya pada komponen produksi. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan kelompok masyarakat khususnya pembudidaya ikan air tawar agar lebih maju dan mandiri secara ekonomi, sosial budaya, pendidikan, dan penguasaan teknologi.

Baca Juga: Universitas Brawijaya Terus Menguat: Raih Prestasi di QS World University Rankings by Subject 2024

Pokdakan Mina Usaha Mandiri menjadi pilihan dalam kegiatan Doktor Mengabdi (DM), karena melakukan budidaya ikan nila dan lokasinya berada di daerah ketinggian yang memiliki sumber air yang melimpah sehingga berpotensi menjadi sentra perikanan budidaya air tawar guna mendukung kemandirian dan ketahanan pangan desa.

Pada tanggal 12 Juni 2023, Tim Doktor Mengabdi (DM) telah memberikan penyuluhan dan pelatihan Biofloc Technology (BFT) kepada Pokdakan Mina Usaha Mandiri yang diketuai oleh Bapak Syamsul Arifin. Selanjutnya, pendampingan cara penerapan Biofloc Technology (BFT) pada Pokdakan tersebut dilakukan oleh Tim Doktor Mengabdi (DM) dengan memantau unit Biofloc Technology (BFT) yang telah dibuat apakah dapat berfungsi sebagaimana mestinya,” papar Dr. Ir. Agoes Soeprinjanto, M.S selaku ketua tim.

Lebih lanjut, Dr. Ir. Agoes Soeprinjanto, M.S menyampaikan bahwa kegiatan ini, kami bersama praktisi yang didatangkan dari Kabupaten Blitar mengupayakan untuk memberikan wawasan kepada pembudidaya ikan nila yang tujuan utamanya bisa menerapkan Biofloc Technology (BFT), walaupun bukan tergolong teknologi baru tetapi belum sepenuhnya memasyarakat dan juga belum sepenuhnya dapat dilaksanakan dengan sempurna, oleh karena itu kami mengupayakan untuk mengenalkan dan dapat melalukan sesuai dengan tahapan-tahapan yang benar sehingga bisa meningkatkan produksi 2-3 kali lipat.

Ir. Hadijanto Jogi Basoeki selaku narasumber mengapresiasi semangat dan antuasiasme peserta yang sangat luar biasa, hal itu terlihat saat materi dan pelatihan kegiatan diberikan. Menurutnya, keberhasilan penerapan teknologi bioflok harus didukung dengan semangat dan kekompakan sehingga ke depannya bisa berkembang.

Baca Juga: Menjadi Seorang kader Itu Pilihan Bung!

Sedangkan Bapak Syamsul Arifin selaku mitra dalam kegiatan ini menyampaikan terima kasih dengan adanya program ini. Kami sangat terbantu dalam hal wawasan dan penerapan teknologi bioflok. Sistem ini kedepannya akan kami kembangkan untuk meningkatkan produksi.

 

 

Baca Juga: Produk Olahan Kayu Jawa Timur Punya Potensi Untuk Perkuat Pasar Domestik

Sementara, anggota tim lainnya, Diana Aisyah, S.Pi., M.P, menuturkan bahwa kegiatan Doktor Mengabdi (DM) ini terselenggara dengan sumber dana dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Brawijaya.

Selain itu juga pengembangan potensi desa di bidang perikanan harus berbasis kearifan lokal sebagai salah satu pembangunan desa yang cukup efektif. Kami tidak berhenti pada waktu ini saja, kedepannya tim ini ingin menerapkan suatu konsep pembangunan desa perikanan yang berbasis penerapan teknologi informasi komunikasi dan manajemen tepat guna berkelanjutan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat yang disebut Smart Fisheries Village guna menyukseskan Program Prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), “tegasnya. (yah)

Editor : Nasirudin