Catatan Mas AAS

Berterima Kasih Kepada Diri Sendiri

Reporter : -
Berterima Kasih Kepada Diri Sendiri
mas aas

Sudah sampai di hari Jumat kembali. Begitu cepatnya waktu itu berjalan.


Kemarin baru saja hari Senin, tahu-tahu sudah hari Jumat saja.

Baca Juga: Sesederhana Itu Cara Menikmati Hidup Yang Paling Epik!


Dan diri itupun tak pernah protes. Menjalani sebuah proses, meneruskan lakon kehidupan, diantaranya: pikiran yang terus berkelindan mengalir dengan derasnya pikirkan sesuatu, kedua kaki yang selalu berjalan menuju ke tempat kerja dan tempat sekolah, kedua mata yang acap kali kurang lelap tidurnya. Dan perut itu pun kadang rada tertunda makannya bahkan kadang kelupaan kalau belum makan siang bahkan malam, saking ingin bertanggung jawab menjalankan tugas serta peran yang sudah diamanahkan.


Sekali lagi terima kasih diriku, terima kasih aku, terima kasih saya. Dirimu selalu menyertai tubuh ini berjalan kemana saja merajut kepingan-kepingan yang harus disatukan demi sempurnanya sebuah tugas dikerjakan.


Banyak hal yang sering terlupakan. Kesibukan yang menyita waktu kita selama ini membuat kita semua lupa untuk sekadar mengucapkan terima kasih kepada diri sendiri.


Terima kasih adalah kata yang mudah tetapi selalu saja banyak rintangan yang menghadang hanya untuk mengatakannya.


Sebuah kata yang mampu melegakan bagi siapa saja terutama bagi diri sendiri.


Kita sendiri pun perlu mengucapkan terima kasih kepada diri sendiri. Atas semua kerelaan yang telah diri kita masing-masing tunjukkan dalam menjalani proses sampai sejauh ini.

Baca Juga: Challenge Dari Kolega


Sudah banyak yang dilakukan oleh diri kepada diri kita sendiri. Sehingga sangat layak dan juga perlu kita berterima kasih. Diantara yang banyak itu antara lain: Terima kasih sudah meredakan ego yang selama ini dimiliki, terima kasih kasih sudah sabar dari selama ini yang mengejar, terima kasih sudah mau berpikir positif, terima kasih sudah berani berjalan di jalan ini dan sampai sejauh ini, terima kasih sudah tidak pernah menyerah walau kadang diri itu merasa lelah, dan terima kasih sudah mau menangis selama ini!


Kata siapa anak lelaki tidak boleh menangis, dan dirimu begitu mudah mengalirkan buliran air mata itu di kedua pipi. Bukan karena dirimu kecewa atau protes mengalami sebuah ketidakadilan. Namun, karena melihat bagaimana keagungan TuhanMu di wujudkan mampir ke dalam hidup mu sendiri. Dan semua itu peran yang tak pernah digantikan yang telah dilakukan oleh diri kita semua.


Di hari Jumat yang berkah ini. Dengan kesadaran serta kerelaan hati, ijinkan diri ini mengucapkan terima kasih kepada diri sendiri. Terima kasih aku terima kasih saya.


Terakhir. Wahai diri, terima kasih kepada diri kita masing-masing yang tak pernah sekalipun menyerah. Ia terus melangkah. Terima kasih kepada diri kita masing-masing yang sudah mau bekerja keras.

Baca Juga: Melarung Rindu Kepada Mandala di Gunung Arjuna Batu Malang!


Karena setiap kehidupan selalu ada pasang surutnya, kadang hidup itu di atas lain waktu di bawah, kadang juga di tengah. Namun, dirimu selalu tersenyum saja.


Sudahkah sahabat pembaca yang budiman, telah mengucapkan terimakasih kasih juga kepada dirinya sendiri?


Begitu saja, ya, sebuah narasi kecil pada pada hari ini. Selamat pagi semuanya.


AAS, 12 Mei 2023
Rungkut Surabaya

Editor : Wahyu Lazuardi