Jadi Motor Penggerak Ekosistem Logistik. ALFI Jatim Dukung Platform NLE

Reporter : -
Jadi Motor Penggerak Ekosistem Logistik. ALFI Jatim Dukung Platform NLE
Ketua DPW ALFI Jatim, Sebastian Wibisono, Foto dok DPW ALFI Jatim for JatimUpdate.id

Surabaya,JatimUpdate.id - DPW Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Jawa Timur, mendukung platform National Logistics Ecosystem (NLE) untuk membangun logistik nasional yang tangguh.

Ketua Umum DPW ALFI Jawa Timur Sebastian Wibisono mengatakan, platform NLE merupakan program yang cukup baik, dan implementasi nya menjadi nilai tambah bagi pengguna jasa utamanya anggota ALFI.

Baca Juga: Pj Bupati Bondowoso Pimpin Pengecekan Kesiapan Distribusi Logistik Pemilu Tahun 2024

Sebab, menurut Wibisono ALFI mempunyai peran signifikan, sebagai motor dari ekosistem logistik.

"Kami sepakat dan setuju program ini cukup baik, tinggal bagaimana nanti implementasi di lapangan. Ini bisa menjadi nilai tambah bagi anggota kami pada khususnya ALFI yang mempunyai peran sebagai motor dari ekosistem logistik itu sendiri." katanya kepada JatimUpdate.id, Senin (4/9).

Karena itu, ia menegaskan perlu adanya kolaborasi antar stakeholder. Namun, kolaborasi itu tidak hanya pemerintah dengan swasta. Tetapi swasta dengan swasta. Karena peran pemerintah hanya terkait kontrol dan perizinan.

Swasta, urai Wibisono merupakan implementasi pemain multimoda pengguna jasa, baik laut, udara maupun darat. Dan itu harus ada kesepahaman atau hitungan-hitungan bisnis dengan baik.

"Sehingga perencanaan dari awal NLE ini bisa berjalan dengan baik dari hulu ke hilir," bebernya.

Maka dari itu, ia mendukung wacana terbentuknya satu kawasan, meliputi empat pelabuhan utama di Indonesia. Di mana keempat pelubahan itu, Priok, Belawan, Makassar dan Perak, merupakan pintu masuk barang ekspor dan impor.

"Keempat pelabuhan ini cukup besar, sehingga ketika kita membuat satu platform, kita juga mempunyai nilai jual atau nilai kompetensi yang baik untuk perekonomian di Indonesia maupun luar negeri." terang Wibisono.

Baca Juga: Forkopimda Bondowoso Gelar Rakor Persiapan Distribusi Logistik Pemilu 2024

Untuk mendukung hal itu, sambung Wibisono, pemerintah merencanakan platform SSM perizinan yang sedang dipadukan untuk meringkas perizinan.

Hanya saja tambah Wibisono masih menunggu kesiapan departemen terkait. Pihaknya pun saat ini sedang menganalisa implementasi di lapangan, ketika barang bergerak mulai darat, laut dan udara.

"Kita pelajari sejauh mana peran swasta bisa melihat, bahwa ini masa depan Indonesia terkait logistik memajukan perekonomian Indonesia." terangnya.

"Tentunya ini harus ada kolaborasi antara pemerintah juga swasta dalam memajukan atau sosialisasi NLE," jelasnya.

Dukungan semua pihak

Ia menegaskan, platform NLE harus mendapatkan dukungan atau kolaborasi semua pihak. Tanpa dukungan itu program ini tidak bakal berjalan.

Baca Juga: KPU Jatim Adakan Simulasi Pengelolaan Logistik Pemilu 2024 Bersama 38 KPUD

"Jadi kolaborasi itu penting, pemerintah mempunyai platform, tapi tidak didukung oleh masyarakat sendiri atau pemain logistik NLE pasti tidak bisa berjalan," tegasnya.

Indonesia sebagai negara geografis, urai Wibisono, multimoda maupun suplay chain sangat penting, baik melalui jalur laut, udara maupun darat.

Sehingga ia menekankan, harus ada peran swasta, pemerintah dari departemen terkait melakukan kolaborasi dan kerjasama yang baik.

"Saya yakin 100% kali ini bisa berjalan dengan baik bila saling mendukung,  agar menjadi satu hal yang positif untuk negara kita." Demikian Sebastian Wibisono. (roy)

Editor : Ibrahim