PSPK-UB Dampingi Pantai Wisata Kelapa Tuban Kembangkan Eduwisata Garam

Reporter : -
PSPK-UB Dampingi Pantai Wisata Kelapa Tuban Kembangkan Eduwisata Garam

TUBAN, JatimUPdate.id,- Pusat Studi pesisir dan Kelautan (PSPK) Univesritas Brawijaya Malang dampingin pengelola pantai wisata kelapa Tuban kembangkan eduwisata garam menggunakan teknologi greenhouse salt tunnel (GST).

Pantai Kelapa Panyuran Tuban merupakan objek wisata kekinian dengan konsep alam. Sesuai dengan namanya wisata ini menyuguhkan keindahan alam pantai di pesisir utara Pulau Jawa dengan hamparan pasir dipenuhi ribuan pohon kelapa.

Baca Juga: Menjadi Seorang kader Itu Pilihan Bung!

Objek wisata Pantai Kelapa dikelola oleh Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Segoro Madu Makmur. Dalam upaya pengembangan Kawasan wisata Pokdarwis yang diketuai oleh Muhasan mendorong adanya wisata edukatif yang bisa memanfaatkan potensi yang ada salah satunya adalah air laut.

Salah satu produk yang bias dihasilkan dari air laut adalah produk garam. Pemanfaatan garam umumnya adalah digunakan untuk aktifitas industri, rumah tangga dan aktifitas lainya. Namun dalam perkembangganya lokasi produksi garam juga dimanfaatkan sebagai sarana eduwisata garam.

Oleh karena itu, Pusat Studi Pesisir dan Kelautan Universitas Brawijaya (PSPK-UB) pada tahun ajaran 2023 ini, berupaya untuk melakukan pendampingan upaya eduwisata garam dengan melakukan pengembangan  kapasitas dan manajemennya.

Tim PSPK UB yang diwakili oleh Dr Andi Kurniawan menjelaskan bahwa kegiatan pengabdian ini merupakan bagian dari komitmen PSPK UB dalam upaya pengembangan garam sebagai bentuk Eduwisata. Andi menegaskan bahwa kedepan pengembangan garam tidak hanya untuk pemenuhan produksi namun juga penguatan ekonomi masyarakat melalui eduwisata garam. "Kedepan perkembangganya lokasi produksi garam juga bisa dimanfaatkan sebagai sarana Eduwisata garam," ungkapnya.

Baca Juga: Produk Olahan Kayu Jawa Timur Punya Potensi Untuk Perkuat Pasar Domestik

Lebih lanjut Andi sebagai Tim PSPK UB juga menyampaikan kalau kegiatan dalam program ini melibatkan dosen-dosen dari berbagai bidang ilmu dan mahasiswa dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, dan Fakultas Hukum, Universitas Brawijaya. Kegiatan ini juga disinergiskan dengan kegiatan Kegiatan

Eduwisata Garam di Kawasan Pantai Kelapa menggunakan teknologi produksi rumah kristalisasi Greenhouse Salt Tunnel yang telah dikembangkan oleh PSPK UB di beberapa wilayah. Desain kontruksi dan ditambah lagi pengembangan garam pasca produksi akan mendorong dalam penguatan Eduwisata garam.

Muhasan selaku ketua Pokdarwis menyampaikan Pengelola Wisata Pantai Kelapa terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk pengunjung, dengan memberikan fasilitas-fasilitas yang dapat menunjang kenyamanan ataupun keamanan bagi para wisatawan. Salah satunya, dengan menghadirkan Green House Salt Tunnel di wisata tersebut.

Baca Juga: Terima Anugerah Paritrana Award Tahun 2023, UB Siap Tingkatkan Kerjasama Dengan BPJS Ketenagakerjaan

"Adanya Green House Salt Tunnel di Pantai Kelapa bertujuan untuk memberikan wahana edukasi kepada para pengunjung, khususnya para pelajar dalam proses pembuatan garam. Pasalnya, Green House Salt Tunnel sendiri  merupakan proses pembuatan garam dengan menggunakan metode tunnel," jelas muhasan. (sy)

 

Editor : Nasirudin